Bahasa Indonesia-nya kata: mengpret (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata mengpret:
Bahasa Indonesia-nya kata mengpret: panas terik
poreret:
panas terik
mondok: tidur; bahasa sedang dari sare
pondok: pendek
polongpong: tak ada yang menghalangi pandangan polos satu warna saja, tidak bergaris atau bergambar, dsb
molongoan awi: melubangi bambu
molongo: 1. terbuka (pintu, dsb.); 2. berlubang
polongo: 1. terbuka (pintu, dsb.); 2. berlubang
popoean: jemuran (yang dijemur)
moekeun: menjemur
moe: menjemur
poe: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
plung-plong: pandangan leluasa, tak ada yang menghalangi
pituin: asli
teu mirosea: tidak menghiraukan, tidak mengacuhkan
mirosea: memperhatikan, menghiraukan, mengacuhkan
popotongan: 1. sisa potongan; 2. arti kiasan bekas suami atau bekas istri
moyan: 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
popoyongkodan: membungkuk-bungkuk karena takut, segan, atau kedinginan
payangkad-poyongkod: membungkuk-bungkuk karena takut, segan, atau kedinginan
diprakkeun: dipraktekkan, dibuktikan dengan kerja prakprakan; cara atau aturan bekerja
teu pupuguh: tiba-tiba, tidak jelas sebab musababnya atau alasannya
teu puguh-puguh: tiba-tiba, tidak jelas sebab musababnya atau alasannya
pugur: 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
muguran: 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
puhu leungeun: pangkal lengan
puhu ceuli: bagian telinga sebelah atas
uhu: pemimpin, ketua
nih: berputar, berpusing
memuji: senang dipuji atau ingin mendapat pujian
pukah: pisah, lepas
mondok: tidur; bahasa sedang dari sare
pondok: pendek
polongpong: tak ada yang menghalangi pandangan polos satu warna saja, tidak bergaris atau bergambar, dsb
molongoan awi: melubangi bambu
molongo: 1. terbuka (pintu, dsb.); 2. berlubang
polongo: 1. terbuka (pintu, dsb.); 2. berlubang
popoean: jemuran (yang dijemur)
moekeun: menjemur
moe: menjemur
poe: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
plung-plong: pandangan leluasa, tak ada yang menghalangi
pituin: asli
teu mirosea: tidak menghiraukan, tidak mengacuhkan
mirosea: memperhatikan, menghiraukan, mengacuhkan
popotongan: 1. sisa potongan; 2. arti kiasan bekas suami atau bekas istri
moyan: 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
popoyongkodan: membungkuk-bungkuk karena takut, segan, atau kedinginan
payangkad-poyongkod: membungkuk-bungkuk karena takut, segan, atau kedinginan
diprakkeun: dipraktekkan, dibuktikan dengan kerja prakprakan; cara atau aturan bekerja
teu pupuguh: tiba-tiba, tidak jelas sebab musababnya atau alasannya
teu puguh-puguh: tiba-tiba, tidak jelas sebab musababnya atau alasannya
pugur: 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
muguran: 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
puhu leungeun: pangkal lengan
puhu ceuli: bagian telinga sebelah atas
uhu: pemimpin, ketua
nih: berputar, berpusing
memuji: senang dipuji atau ingin mendapat pujian
pukah: pisah, lepas