Bahasa Sunda-nya kata: 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita:
Bahasa Sunda-nya 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita: pair
/ mairan
pantas, pantaslah: paingin
paceklik: paila
menyalahkan pekerjaan orang lain yang sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh: maido
menyalahkan pekerjaan orang lain yang sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh: paido
memberi uang atau barang kepada kekasih (laki-laki kepada wanita): mahugi
memberi uang atau barang kepada kekasih (laki-laki kepada wanita): pahugi
dilarang, ditabukan, tak boleh dilakukan: dipahing
dilarang, ditabukan, tak boleh dilakukan: pahing
sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi: geus paheut
sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi: paheut
bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb: pahang
piat: pahatu
paha; bahasa halus dari pingping: paha
semacam rak di dapur: pago
tak mudah dicabut, erat-erat: pageuh
1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita: mairan
pepes: pais
pepesan: paisan
pahit: pait
uang yang tak boleh diganggu-gugat: duit pait
ditetapkan benar-benar, dipastikan (peraturan, perjanjian, dsb.): dipaitkeun
kesulitan, kesusahan, duka cita: papait
seia sekata dalam suka dan duka: sapapait samamanis
menghias rumah dsb: pajang
menghias rumah dsb: majang
pelaminan, tempat yang dihias untuk pengantin ata: papajangan
kuburan; bahasa halus dari kuburan: pajaratan
pajak: pajeg
1. payung, bahasa halus dari payung; 2. laku; bahasa halus dari payu; 3. aju, paju; bahasa halus dari paju: pajeng
1. maju; 2. berkembang: paju
paceklik: paila
menyalahkan pekerjaan orang lain yang sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh: maido
menyalahkan pekerjaan orang lain yang sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh: paido
memberi uang atau barang kepada kekasih (laki-laki kepada wanita): mahugi
memberi uang atau barang kepada kekasih (laki-laki kepada wanita): pahugi
dilarang, ditabukan, tak boleh dilakukan: dipahing
dilarang, ditabukan, tak boleh dilakukan: pahing
sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi: geus paheut
sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi: paheut
bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb: pahang
piat: pahatu
paha; bahasa halus dari pingping: paha
semacam rak di dapur: pago
tak mudah dicabut, erat-erat: pageuh
1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita: mairan
pepes: pais
pepesan: paisan
pahit: pait
uang yang tak boleh diganggu-gugat: duit pait
ditetapkan benar-benar, dipastikan (peraturan, perjanjian, dsb.): dipaitkeun
kesulitan, kesusahan, duka cita: papait
seia sekata dalam suka dan duka: sapapait samamanis
menghias rumah dsb: pajang
menghias rumah dsb: majang
pelaminan, tempat yang dihias untuk pengantin ata: papajangan
kuburan; bahasa halus dari kuburan: pajaratan
pajak: pajeg
1. payung, bahasa halus dari payung; 2. laku; bahasa halus dari payu; 3. aju, paju; bahasa halus dari paju: pajeng
1. maju; 2. berkembang: paju