Bahasa Sunda-nya kata: 1. tebal; 2. lebar; 3. lebat; 4. kuat, teguh (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata 1. tebal; 2. lebar; 3. lebat; 4. kuat, teguh:
Bahasa Sunda-nya 1. tebal; 2. lebar; 3. lebat; 4. kuat, teguh: kandel
tertahan, tidak bisa melanjutkan: kandeg
wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga: kandaga
kambuh: kanceuh
berjalan di atas air: napak kancang
berjalan di atas air: kancang
kenanga: kananga
kenari: kanari
selimut; bahasa halus dari simbut: kampuh
baju laki-laki tak berkerah: kampret
juara: kampiun
kapak: kampak
makan terlalu kenyang sehingga menimbulkan penyakit: kamerekaan
kemeja: kameja
gemuk namun tidak sehat, tampak seperti bengkak-bengkak: kambuy
mengambang, terapung di air: ngambang
kependekan dari akang: kang
untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur: kanggo
membayang di bawah permukaan air: kangkang
membayang di bawah permukaan air: ngangkang
tentu; bahasa halus dari puguh: kantenan
menanti: kanti
menanti: nganti
pernah; bahasa halus dari kungsi: kantos
tanggung: kapalang
kebingungan, maju tak sanggup, mau kembali malu atau takut: kapidangdung
pingsan; bahasa halus dari kapaehan: kapidara
kepiting: kapiting
kapok: kapuk
tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan: kara
tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan: teu sakara-kara
wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga: kandaga
kambuh: kanceuh
berjalan di atas air: napak kancang
berjalan di atas air: kancang
kenanga: kananga
kenari: kanari
selimut; bahasa halus dari simbut: kampuh
baju laki-laki tak berkerah: kampret
juara: kampiun
kapak: kampak
makan terlalu kenyang sehingga menimbulkan penyakit: kamerekaan
kemeja: kameja
gemuk namun tidak sehat, tampak seperti bengkak-bengkak: kambuy
mengambang, terapung di air: ngambang
kependekan dari akang: kang
untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur: kanggo
membayang di bawah permukaan air: kangkang
membayang di bawah permukaan air: ngangkang
tentu; bahasa halus dari puguh: kantenan
menanti: kanti
menanti: nganti
pernah; bahasa halus dari kungsi: kantos
tanggung: kapalang
kebingungan, maju tak sanggup, mau kembali malu atau takut: kapidangdung
pingsan; bahasa halus dari kapaehan: kapidara
kepiting: kapiting
kapok: kapuk
tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan: kara
tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan: teu sakara-kara