Bahasa Sunda-nya kata: awas, hati-hati (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata awas, hati-hati:
Bahasa Sunda-nya awas, hati-hati: kade
/ poma
/ poma-poma
kadang-kadang, adakalanya, sekali-sekali: kadangkala
saudara, keluarga, famili: kadang
1. memasang kendali; 2. mengendalikan: ngadalian
kendali: kadali
arti kiasan tidak menjadi orang baik-baik: jelema kacingcalang
telur busuk: endog kacing-calang
telur busuk: kacingcalang
berjalan ke sana ke mari memenuhi perintah majikan: kacar-kicir
pelayan: pakacar
pelayan: kacar
gapura, pintu gerbang: kaca-kaca
pepohonan yang cabang-cabangnya ber-jumbai sampai ke tanah: nguyupuk
pepohonan yang cabang-cabangnya ber-jumbai sampai ke tanah: kuyupuk
menggenang, tidak mengalir: nguyumbang
menggenang, tidak mengalir: kuyumbang
awas jatuh: kade labuh
digaet dengan kaki: kael
digaet dengan kaki: dikael
berdampingan sambil bergandengan tangan: pakael-kael
biarlah, biar saja: kajeun
biarlah, biar saja: kajeun teuing
canggung: kaku
1. bahkan, melainkan; 2. karena: kalah
hanya saja: kalah ka
golongan, tingkat sosial, kalangan: kalangan
arena: pakalangan
1. bayang-bayang; 2. bayangan: kalangkang
1. terbayang-bayang; 2. membayang: ngalangkang
terkena bayang-bayang, jadi agak gelap: kakalangkangan
ungkapan tidak mau kalah: embung kakalangkangan
saudara, keluarga, famili: kadang
1. memasang kendali; 2. mengendalikan: ngadalian
kendali: kadali
arti kiasan tidak menjadi orang baik-baik: jelema kacingcalang
telur busuk: endog kacing-calang
telur busuk: kacingcalang
berjalan ke sana ke mari memenuhi perintah majikan: kacar-kicir
pelayan: pakacar
pelayan: kacar
gapura, pintu gerbang: kaca-kaca
pepohonan yang cabang-cabangnya ber-jumbai sampai ke tanah: nguyupuk
pepohonan yang cabang-cabangnya ber-jumbai sampai ke tanah: kuyupuk
menggenang, tidak mengalir: nguyumbang
menggenang, tidak mengalir: kuyumbang
awas jatuh: kade labuh
digaet dengan kaki: kael
digaet dengan kaki: dikael
berdampingan sambil bergandengan tangan: pakael-kael
biarlah, biar saja: kajeun
biarlah, biar saja: kajeun teuing
canggung: kaku
1. bahkan, melainkan; 2. karena: kalah
hanya saja: kalah ka
golongan, tingkat sosial, kalangan: kalangan
arena: pakalangan
1. bayang-bayang; 2. bayangan: kalangkang
1. terbayang-bayang; 2. membayang: ngalangkang
terkena bayang-bayang, jadi agak gelap: kakalangkangan
ungkapan tidak mau kalah: embung kakalangkangan