Bahasa Sunda-nya kata: berbaring terlentang (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya berbaring terlentang: tamprak  / namprak

tempat ludah dari kuningan, dsb: tampolong
kadang-kadang, sekali-sekali: tampolana
membelah pohon dengan kapak untuk kayu bakar: nampolan
membelah pohon dengan kapak untuk kayu bakar: nampol
membelah pohon dengan kapak untuk kayu bakar: tampol
1. jatuh terbalik hingga isinya tumpah semua; 2. banyak sekali: tamplok
nyiru besar: tampir
menempeleng: nampiling
menempeleng: tampiling
terampil: tarampil
terampil: tampil
menolak, menampik: nampik
menolak, menampik: tampik
tempat mandi di sungai atau pancuran: tampian
terima; bahasa halus dari tampa: tampi
berbaring terlentang: namprak
menadahkan tangan, seperti orang yang akan menerima pemberian orang lain: namprakkeun leungeun
pasrah, berserah diri pada takdir: tumamprak
mengonggok (agak lembek) serta tak pantas kelihatannya: tampuyak
usus muda binatang memamah biak: tamusu
usus muda binatang memamah biak: tambusu
tidak: tan
tenaga: tanaga
tancap: tanceb
menancapkan gunungan tanda pertunjukan sudah selesai (wayang): tanceb kayon
maju ke gelanggang (arena) untuk berlomba, bertanding, dsb: tandang
peserta lomba, sayembara, dsb: patandang
pertolongan; bahasa halus dari pitulung: pitandang
menganiaya: tandasa
menganiaya: nandasa