Bahasa Sunda-nya kata: bergantungan (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya bergantungan: rantuy  / raweuy

merentang ke sana ke mari (misalnya kawat listrik): ranteng
rantai: rante
putus: rantas
kaget, terperanjat, terkejut: ranjug, ngaranjug
merakit, menyatukan bagian-bagian mesin atau rumah: ngaranjingkeun
kemasukan setan, makhluk halus, dsb: karanjingan
kemasukan setan, makhluk halus, dsb: ranjing
1. makan sambil merusak; 2. menjarah, merampok atau menggarong sambil merusak: ngaranjah
1. makan sambil merusak; 2. menjarah, merampok atau menggarong sambil merusak: ranjah
renyah: rangu
naik sedikit demi sedikit, umpamanya menaiki pohon kelapa: ngarangsod
naik sedikit demi sedikit, umpamanya menaiki pohon kelapa: rangsod
menerjang lantas mencakari muka orang lain, menarik-narik baju, dsb karena marah: ngarangsang
menerjang lantas mencakari muka orang lain, menarik-narik baju, dsb karena marah: rangsang
membuka pakaian orang lain dengan paksa: ngarangsadan
tipis dan liat (daging): ranyed
menyeleweng, berselingkuh, berbuat serong: ngaranyed
berdenyut-denyut (otot): ranyud
terdengar banyak yang bersuara: raong
1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah: raos
kata antar untuk berpakaian, dsb: rap
tampak banyak berjejer (seperti burung-burung di atas pohon): rapang
rata, rapi sambungannya (pada pakaian, anyaman, dsb): rapat
melekat, merekat, rapat: rapet
perekat: pangrapet
1. damai, tidak bermusuhan; 2. rapi: rapih
tidak terdengar bertengkar atau bermusuhan: repeh-rapih
menangkap seseorang secara beramai-ramai: rapon
menangkap seseorang secara beramai-ramai: ngaraponan
memilin, memintal: rara