Bahasa Sunda-nya kata: berjalan terhuyung-huyung ke sana ke mari tanpa tujuan (yang sedang bingung) (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata berjalan terhuyung-huyung ke sana ke mari tanpa tujuan (yang sedang bingung):
Bahasa Sunda-nya berjalan terhuyung-huyung ke sana ke mari tanpa tujuan (yang sedang bingung): kalayang-koloyong
/ ko-koloyongan
berjalan terhuyung-huyung karena pusing atau pikiran tidak menentu: ngoloyong
berjalan terhuyung-huyung karena pusing atau pikiran tidak menentu: koloyong
kata antar untuk suara membuka palang pintu, dsb: kolotrak
1. mengelotok, terlepas dari tempatnya melekat; 2. hafal di luar kepala: ngolotok
alat seperti lonceng pipih, biasanya dibuat dari kayu nangka, dan digantungkan pada leher kerbau: kolotok
penyakit kulit pada wajah karena sering kepanasan atau memakai bedak murahan, kulit wajahnya menjadi hitam: kokoloteun
menganggap seperti orang tua sendiri: mikolot
sesepuh, orang yang dituakan: kokolot
1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman: kolot
turun perlahan-lahan: ngolosod
turun perlahan-lahan: kolosod
kesulitan uang: kokolopokan
kesulitan uang: kolopok
mengulum: ngolomoh
mengulum: kolomoh
berjalan terhuyung-huyung ke sana ke mari tanpa tujuan (yang sedang bingung): ko-koloyongan
tega, berani: kolu
wibawa, berpengaruh: komara
wibawa, berpengaruh: kumara
berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.): komeng
pompa: kompa
menginterogasi: kompes
menginterogasi: ngompes
melipat daun pisang agar ringkas: kompet
melipat daun pisang agar ringkas: ngompetkeun
dibiarkan sekehendak hatinya, sesukanya, diberi kebebasan: koncar
dibiarkan sekehendak hatinya, sesukanya, diberi kebebasan: dikoncar
kekuning-kuningan (warna bulu ayam): kondang
pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat): koneas
tertawa kemalu-maluan: seuri koneng
berjalan terhuyung-huyung karena pusing atau pikiran tidak menentu: koloyong
kata antar untuk suara membuka palang pintu, dsb: kolotrak
1. mengelotok, terlepas dari tempatnya melekat; 2. hafal di luar kepala: ngolotok
alat seperti lonceng pipih, biasanya dibuat dari kayu nangka, dan digantungkan pada leher kerbau: kolotok
penyakit kulit pada wajah karena sering kepanasan atau memakai bedak murahan, kulit wajahnya menjadi hitam: kokoloteun
menganggap seperti orang tua sendiri: mikolot
sesepuh, orang yang dituakan: kokolot
1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman: kolot
turun perlahan-lahan: ngolosod
turun perlahan-lahan: kolosod
kesulitan uang: kokolopokan
kesulitan uang: kolopok
mengulum: ngolomoh
mengulum: kolomoh
berjalan terhuyung-huyung ke sana ke mari tanpa tujuan (yang sedang bingung): ko-koloyongan
tega, berani: kolu
wibawa, berpengaruh: komara
wibawa, berpengaruh: kumara
berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.): komeng
pompa: kompa
menginterogasi: kompes
menginterogasi: ngompes
melipat daun pisang agar ringkas: kompet
melipat daun pisang agar ringkas: ngompetkeun
dibiarkan sekehendak hatinya, sesukanya, diberi kebebasan: koncar
dibiarkan sekehendak hatinya, sesukanya, diberi kebebasan: dikoncar
kekuning-kuningan (warna bulu ayam): kondang
pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat): koneas
tertawa kemalu-maluan: seuri koneng