Bahasa Sunda-nya kata: berkeluh kesah, putus asa (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata berkeluh kesah, putus asa:
Bahasa Sunda-nya berkeluh kesah, putus asa: aral subaha
mengeluh: aral
bersikap baik karena mengharapkan pemberian, mata duitan: pangarahan
penghasilan, pendapatan: pangarah
dibunuh: diarah pati
1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan: ngarah
tujuan: arah
kasar sebagian (adonan, dsb): ararag
menggemburkan tanah setelah dicangkul, sebelum ditanami: arag, ngarag
menangkap ikan dengan arad: ngarad
jaring untuk menangkap ikan di laut, cara menggunakannya diseret: arad
terbang: apung, ngapung
kapur yang sudah diendapkan untuk ramuan makan sirih: apu
berkeliling ke mana-mana tanpa tujuan: apruk-aprukan
atau: uprak-apruk
berjalan kian ke mari ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi orang, biasanya karena ada yang dicari: ngapruk
langka, jarang: arang
sangat jarang: arang langka
gagap; terbata-bata; berkata tertahan-tahan dan tidak jelas maksudnya karena kaget, gugup, dsb: arap apeureup eup
menyalami dengan hormat orang yang lebih tua: aras
menyalami dengan hormat orang yang lebih tua: ngaras
merangkul kaki sebagai tanda hormat: ngaras teku
merangkul kaki sebagai tanda hormat: ngaras sam-pean
menjemur ikatan padi dengan cara menguraikannya: aray
menjemur ikatan padi dengan cara menguraikannya: ngaray
hendak, akan; mau: arek
hendak, akan; mau: rek
hendak, akan; mau: erek
hendak, akan; mau: endek
hendak, akan; mau: dek
hendak, akan; mau: deuk
bersikap baik karena mengharapkan pemberian, mata duitan: pangarahan
penghasilan, pendapatan: pangarah
dibunuh: diarah pati
1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan: ngarah
tujuan: arah
kasar sebagian (adonan, dsb): ararag
menggemburkan tanah setelah dicangkul, sebelum ditanami: arag, ngarag
menangkap ikan dengan arad: ngarad
jaring untuk menangkap ikan di laut, cara menggunakannya diseret: arad
terbang: apung, ngapung
kapur yang sudah diendapkan untuk ramuan makan sirih: apu
berkeliling ke mana-mana tanpa tujuan: apruk-aprukan
atau: uprak-apruk
berjalan kian ke mari ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi orang, biasanya karena ada yang dicari: ngapruk
langka, jarang: arang
sangat jarang: arang langka
gagap; terbata-bata; berkata tertahan-tahan dan tidak jelas maksudnya karena kaget, gugup, dsb: arap apeureup eup
menyalami dengan hormat orang yang lebih tua: aras
menyalami dengan hormat orang yang lebih tua: ngaras
merangkul kaki sebagai tanda hormat: ngaras teku
merangkul kaki sebagai tanda hormat: ngaras sam-pean
menjemur ikatan padi dengan cara menguraikannya: aray
menjemur ikatan padi dengan cara menguraikannya: ngaray
hendak, akan; mau: arek
hendak, akan; mau: rek
hendak, akan; mau: erek
hendak, akan; mau: endek
hendak, akan; mau: dek
hendak, akan; mau: deuk