Bahasa Sunda-nya kata: diam; bahasa halus untuk repeh atau cicing (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata diam; bahasa halus untuk repeh atau cicing:
Bahasa Sunda-nya diam; bahasa halus untuk repeh atau cicing: mindel
berganti: minda
tidak umum, eksentrik, mincrak: minculak
berjalan sesuai dengan aturan menari: mincig
binatu: minatu
menantu: minantu
sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai: minangka
mulai, awal: mimiti
keluar darah dari hidung karena sariawan: mimiseun
peluru senapan angin: mimis
1. belum dewasa, belum bersayap (cengkerik, dsb); 2. palsu atau menyimpang dari ajaran yang benar: mikung
memindahkan ikan yang akan bertelur ke kolam khusus: mijahkeun lauk
bergerak terus, tak mau diam (anak-anak yang sedang bermain-main): mijah
bocor kecil, umpamanya panci atau ember: miis
berbicara sambil menangis: midangdam
tidak terlalu hitam (kulit orang): miang-miang
sering, kerap: mindeng
kedua atau kedua kali: mindo
mencicil, membayar secara angsuran: mindring
kabur, pergi diam-diam; melarikan diri: minggat
biarkan, jangan diganggu: mingkeun
makin, semakin: mingkin
tumpul: mintul
pergi; bahasa sedang untuk indit: mios
jeruk mipis, jeruk nipis: mipis
memetik (buah, bunga, daun): mipit
murah; bahasa halus dari murah: mirah
agak takut: miris
menyeleweng, tidak setia: mirong
harus, mesti: misti
memulai, khususnya memulai panen atau membuat jaring: mitembeyan
tidak umum, eksentrik, mincrak: minculak
berjalan sesuai dengan aturan menari: mincig
binatu: minatu
menantu: minantu
sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai: minangka
mulai, awal: mimiti
keluar darah dari hidung karena sariawan: mimiseun
peluru senapan angin: mimis
1. belum dewasa, belum bersayap (cengkerik, dsb); 2. palsu atau menyimpang dari ajaran yang benar: mikung
memindahkan ikan yang akan bertelur ke kolam khusus: mijahkeun lauk
bergerak terus, tak mau diam (anak-anak yang sedang bermain-main): mijah
bocor kecil, umpamanya panci atau ember: miis
berbicara sambil menangis: midangdam
tidak terlalu hitam (kulit orang): miang-miang
sering, kerap: mindeng
kedua atau kedua kali: mindo
mencicil, membayar secara angsuran: mindring
kabur, pergi diam-diam; melarikan diri: minggat
biarkan, jangan diganggu: mingkeun
makin, semakin: mingkin
tumpul: mintul
pergi; bahasa sedang untuk indit: mios
jeruk mipis, jeruk nipis: mipis
memetik (buah, bunga, daun): mipit
murah; bahasa halus dari murah: mirah
agak takut: miris
menyeleweng, tidak setia: mirong
harus, mesti: misti
memulai, khususnya memulai panen atau membuat jaring: mitembeyan