Bahasa Sunda-nya kata: diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb:
Bahasa Sunda-nya diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb: repeh
usaha bersama; berusaha secara patungan: rereongan
usaha bersama; berusaha secara patungan: reong
dijadikan perdebatan yang sengit: diadurenyomkeun
dijadikan perdebatan yang sengit: renyom
dituduh bersalah secara beramai-ramai: direntog
dituduh bersalah secara beramai-ramai: rentog
selalu bersama-sama: rerentetan
menempel, berdekatan: ngarentet
menempel, berdekatan: rentet
ujung bambu yang banyak rantingnya serta sudah dipotong, biasa disimpan di kolam agar tidak mudah dicuri ikannya: rerenteng
seuntai, setangkai: sarenteng
seuntai, setangkai: renteng
terperanjat, terkejut: ngarenjag
terperanjat, terkejut: renjag
selesai, usai: rengse
1. repot; bahasa halus dari ripuh; 2. sibuk, banyak pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk keperluan lain: repot
mengenakan nyala api pada sesuatu namun tidak sampai terbakar: rerab
mengenakan nyala api pada sesuatu namun tidak sampai terbakar: direrab
tirai dari kain seperti gordin: reregan
famili, kerabat: rerehan
dinikahkan menurut kehendak orang tua kedua belah pihak: reremo
dinikahkan menurut kehendak orang tua kedua belah pihak: direremokeun
tak bertenaga untuk bekerja atau jompo: rerempo
selesai (pekerjaan): reres
melirik: reret
melirik: ngareret
melirik ke kiri dan ke kanan: rarat-reret
bicara tidak jelas karena sarafnya sudah tidak normal: rero
sisa: restan
kata antar untuk melirik: ret
usaha bersama; berusaha secara patungan: reong
dijadikan perdebatan yang sengit: diadurenyomkeun
dijadikan perdebatan yang sengit: renyom
dituduh bersalah secara beramai-ramai: direntog
dituduh bersalah secara beramai-ramai: rentog
selalu bersama-sama: rerentetan
menempel, berdekatan: ngarentet
menempel, berdekatan: rentet
ujung bambu yang banyak rantingnya serta sudah dipotong, biasa disimpan di kolam agar tidak mudah dicuri ikannya: rerenteng
seuntai, setangkai: sarenteng
seuntai, setangkai: renteng
terperanjat, terkejut: ngarenjag
terperanjat, terkejut: renjag
selesai, usai: rengse
1. repot; bahasa halus dari ripuh; 2. sibuk, banyak pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk keperluan lain: repot
mengenakan nyala api pada sesuatu namun tidak sampai terbakar: rerab
mengenakan nyala api pada sesuatu namun tidak sampai terbakar: direrab
tirai dari kain seperti gordin: reregan
famili, kerabat: rerehan
dinikahkan menurut kehendak orang tua kedua belah pihak: reremo
dinikahkan menurut kehendak orang tua kedua belah pihak: direremokeun
tak bertenaga untuk bekerja atau jompo: rerempo
selesai (pekerjaan): reres
melirik: reret
melirik: ngareret
melirik ke kiri dan ke kanan: rarat-reret
bicara tidak jelas karena sarafnya sudah tidak normal: rero
sisa: restan
kata antar untuk melirik: ret