Bahasa Sunda-nya kata: hangus, gosong (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata hangus, gosong:
Bahasa Sunda-nya hangus, gosong: tutung
totol-totol hitam: tutul
memotong dahan-dahan pohon: nutuhan
memotong dahan-dahan pohon: tutuh
kaki gunung: tutugan
sesudah, setelah, seusai: satutasna
suda: tutas
semacam bisul kecil pada bibir mata, katanya karena suka mengintip orang: turuwisen
ikut-ikutan, suka meniru orang lain: tuturuti
meniru: nurutan
menurut: nurut
menurut: turut
tidak berbulu: turundul
tidak terlalu jauh bedanya (usia, dsb): nungturun
keturunan: turunan
menurun (bakat, dsb): nurun
turun terburu-buru: tuturubun
siput, keong kecil (biasanya ada di sawah): tutut
dengkul: tuur
agak kering, namun masih sedikit mengandung air: tuus
tuntun (dibawa berjalan sambil dipegang tangannya, misalnya anak kecil oleh ibunya): tuyun
dipukul atau ditimpa untuk kedua kalinya: tuyung
dipukul atau ditimpa untuk kedua kalinya: dituyuug
1. kependekan dari atawa: ta
naik beberapa kali atau naik di beberapa tempat: tataekan
berhasil mendapatkan ilmu atau tenaga gaib dengan cara bertapa: ditaekan
tidak mundur: wan
arti kiasan dimasukkan atau dianggap pembayaran: ditajongkeun
kebun khusus buah-buahan: tajur
tekabur: takabur
memikul, memanggul: naktak
memotong dahan-dahan pohon: nutuhan
memotong dahan-dahan pohon: tutuh
kaki gunung: tutugan
sesudah, setelah, seusai: satutasna
suda: tutas
semacam bisul kecil pada bibir mata, katanya karena suka mengintip orang: turuwisen
ikut-ikutan, suka meniru orang lain: tuturuti
meniru: nurutan
menurut: nurut
menurut: turut
tidak berbulu: turundul
tidak terlalu jauh bedanya (usia, dsb): nungturun
keturunan: turunan
menurun (bakat, dsb): nurun
turun terburu-buru: tuturubun
siput, keong kecil (biasanya ada di sawah): tutut
dengkul: tuur
agak kering, namun masih sedikit mengandung air: tuus
tuntun (dibawa berjalan sambil dipegang tangannya, misalnya anak kecil oleh ibunya): tuyun
dipukul atau ditimpa untuk kedua kalinya: tuyung
dipukul atau ditimpa untuk kedua kalinya: dituyuug
1. kependekan dari atawa: ta
naik beberapa kali atau naik di beberapa tempat: tataekan
berhasil mendapatkan ilmu atau tenaga gaib dengan cara bertapa: ditaekan
tidak mundur: wan
arti kiasan dimasukkan atau dianggap pembayaran: ditajongkeun
kebun khusus buah-buahan: tajur
tekabur: takabur
memikul, memanggul: naktak