Bahasa Sunda-nya kata: kabut (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata kabut:
Bahasa Sunda-nya kabut: pepedut
diam di tempat yang terkena sinar matahari: mentrangkeun maneh
dijemur di bawah terik matahari: dipentrang
dijemur di bawah terik matahari: pentrang
1. membentur; 2. menegur sambil menyalahkan: mentog
1. membentur; 2. menegur sambil menyalahkan: pentog
1. masih sangat muda (buah-buahan); putik; 2. puting susu: pentil
dimintai pertolongan yang sulit untuk dipenuhinya: dipentes
dimintai pertolongan yang sulit untuk dipenuhinya: pentes
menarik busur: mentang
menarik busur: pentang
1. belakang; bahasa halus dari tukang; 2. punggung; bahasa halus dari tonggong: pungkur
1. belakang; bahasa halus dari tukang; 2. punggung; bahasa halus dari tonggong: pengker
menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb: mengkek
menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb: pengkek
dipenggal, disekat: dipenggel
lengkap: pepek
banyak isinya: pepel
menge-palkan tangan, merapatkan bibir, dsb. sekuat tenaga karena menahan marah atau menahan sakit: pepereket
menge-palkan tangan, merapatkan bibir, dsb. sekuat tenaga karena menahan marah atau menahan sakit: tipepereket
uang atau barang yang sengaja disimpan untuk kepentingan yang mendadak: peperenian
menahan (nafas): pepet
menahan (nafas): mepet
petasan: pepetasan
mengurus mayat yang akan dikuburkan: perbait
percaya: percaya
percaya; bahasa halus dari percaya: percanten
pintar mengatur pekerjaan, ahli, luas pengetahuannya serta pandai bicara: perceka
ditipu, diakali: perdaya
ditipu, diakali: diperdaya
1. libur; 2. bebas, tidak masuk (gigi persneling, dsb.): pere
dijemur di bawah terik matahari: dipentrang
dijemur di bawah terik matahari: pentrang
1. membentur; 2. menegur sambil menyalahkan: mentog
1. membentur; 2. menegur sambil menyalahkan: pentog
1. masih sangat muda (buah-buahan); putik; 2. puting susu: pentil
dimintai pertolongan yang sulit untuk dipenuhinya: dipentes
dimintai pertolongan yang sulit untuk dipenuhinya: pentes
menarik busur: mentang
menarik busur: pentang
1. belakang; bahasa halus dari tukang; 2. punggung; bahasa halus dari tonggong: pungkur
1. belakang; bahasa halus dari tukang; 2. punggung; bahasa halus dari tonggong: pengker
menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb: mengkek
menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb: pengkek
dipenggal, disekat: dipenggel
lengkap: pepek
banyak isinya: pepel
menge-palkan tangan, merapatkan bibir, dsb. sekuat tenaga karena menahan marah atau menahan sakit: pepereket
menge-palkan tangan, merapatkan bibir, dsb. sekuat tenaga karena menahan marah atau menahan sakit: tipepereket
uang atau barang yang sengaja disimpan untuk kepentingan yang mendadak: peperenian
menahan (nafas): pepet
menahan (nafas): mepet
petasan: pepetasan
mengurus mayat yang akan dikuburkan: perbait
percaya: percaya
percaya; bahasa halus dari percaya: percanten
pintar mengatur pekerjaan, ahli, luas pengetahuannya serta pandai bicara: perceka
ditipu, diakali: perdaya
ditipu, diakali: diperdaya
1. libur; 2. bebas, tidak masuk (gigi persneling, dsb.): pere