Bahasa Sunda-nya kata: keadaan yang sesungguhnya (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata keadaan yang sesungguhnya:
Bahasa Sunda-nya keadaan yang sesungguhnya: dudukna
1. sudah terbiasa, tidak canggung lagi; 2. berkaki, tidak menggantung, lampu duduk, lampu yang tidak menggantung: duduk
1. berjalan cepat tidak menengok ke kiri dan ke kanan; 2. lari kencang (kendaraan bermotor); 3. angin meniup kencang; 4. arti kiasan: ngadudud
1. berjalan cepat tidak menengok ke kiri dan ke kanan; 2. lari kencang (kendaraan bermotor); 3. angin meniup kencang; 4. arti kiasan: dudud
drum: dreum
pusar yang agak menonjol: dosol
gagang cangkul: doran
durhaka: doraka
mengadu: ngadoni
mengadu: doni
membungkuk, seperti yang sedang rukuk; berjongkok: dongko
atau ngadungkar (menggali benda yang besar-besar, seperti batu, besar, dsb): ngadongkar
atau ngadungkar (menggali benda yang besar-besar, seperti batu, besar, dsb): dongkar
datang, tiba; bahasa sedang dari datang: dungkap
datang, tiba; bahasa sedang dari datang: dongkap
terjangkau: kadongkang
kedudukan, jabatan: kadudukan
mencabut (bulu ayam, rambut, dsb): dudut
mencabut (bulu ayam, rambut, dsb): ngadudut
semenjak meninggal dunia: sadugna
ungkapan: dug hulu pet nyawa
1. gula setengah matang yang dimasukkan ke dalam air dingin; 2. kaduga, kuat atau berani; 3. dugaan, perkiraan, pertimbangan, 4. itikad: duga
kasar atau keras kepala: dugal
ilmu mengolah tenaga jasmani untuk mengalahkan lawan: elmu kadugalan
tiap hari pulang pergi ke tempat kerja atau sekolah yang jauh dari rumah: dugdag
tiap hari pulang pergi ke tempat kerja atau sekolah yang jauh dari rumah: ngadugdag
tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang: dugi
keris; bahasa halus dari keris: duhung
menyesal: kaduhung
1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin: duka
bekerja terus-menerus (beberapa jam) tanpa istirahat: dukduk, ngadukduk
1. berjalan cepat tidak menengok ke kiri dan ke kanan; 2. lari kencang (kendaraan bermotor); 3. angin meniup kencang; 4. arti kiasan: ngadudud
1. berjalan cepat tidak menengok ke kiri dan ke kanan; 2. lari kencang (kendaraan bermotor); 3. angin meniup kencang; 4. arti kiasan: dudud
drum: dreum
pusar yang agak menonjol: dosol
gagang cangkul: doran
durhaka: doraka
mengadu: ngadoni
mengadu: doni
membungkuk, seperti yang sedang rukuk; berjongkok: dongko
atau ngadungkar (menggali benda yang besar-besar, seperti batu, besar, dsb): ngadongkar
atau ngadungkar (menggali benda yang besar-besar, seperti batu, besar, dsb): dongkar
datang, tiba; bahasa sedang dari datang: dungkap
datang, tiba; bahasa sedang dari datang: dongkap
terjangkau: kadongkang
kedudukan, jabatan: kadudukan
mencabut (bulu ayam, rambut, dsb): dudut
mencabut (bulu ayam, rambut, dsb): ngadudut
semenjak meninggal dunia: sadugna
ungkapan: dug hulu pet nyawa
1. gula setengah matang yang dimasukkan ke dalam air dingin; 2. kaduga, kuat atau berani; 3. dugaan, perkiraan, pertimbangan, 4. itikad: duga
kasar atau keras kepala: dugal
ilmu mengolah tenaga jasmani untuk mengalahkan lawan: elmu kadugalan
tiap hari pulang pergi ke tempat kerja atau sekolah yang jauh dari rumah: dugdag
tiap hari pulang pergi ke tempat kerja atau sekolah yang jauh dari rumah: ngadugdag
tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang: dugi
keris; bahasa halus dari keris: duhung
menyesal: kaduhung
1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin: duka
bekerja terus-menerus (beberapa jam) tanpa istirahat: dukduk, ngadukduk