Bahasa Sunda-nya kata: kekal, abadi (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya kekal, abadi: kekel

ditutup agar udara atau uap dari dalam tidak banyak keluar: dikekeb
tutu: kekeb
malas: kedul
mengeduk: ngeduk
mengeduk: keduk
kubangan: kedokan
sedikit: sakedik
sedikit: kedik
terhalang ketika melangkah oleh kain yang terlalu sempit, dsb., sehingga akan atau jatuh: tikedewet
terhalang ketika melangkah oleh kain yang terlalu sempit, dsb., sehingga akan atau jatuh: kedewet
kata antar untuk mengambil barang (makanan) sambil tampak takut keduluan orang lain: kedewek
kata antar untuk suara yang berjalan bersepatu: kedepruk
tebal tak seimbang, sehingga tidak enak dipakai atau tidak sedap dipandang: kedeplik
sebentar; bahasa halus dari sakeudeung: sakedap
sebentar; bahasa halus dari sakeudeung: kedap
pemimpin perang, panglima perang; dedengkot, jagoan: kekentong
kekar: keker
menggantungkan sangkar burung (perkutut) di tempat yang tinggi, agar burungnya bernyanyi terus: kelat
menggantungkan sangkar burung (perkutut) di tempat yang tinggi, agar burungnya bernyanyi terus: ngelat
ngiler, mengeluarkan air liur tidak sengaja: kelay
terkulai ke belakang (bayi) karena gegabah memangkunya: tikelay
udara panas karena akan turun hujan tak ada angin atau di ruangan yang kurang ventilasinya: kelekeb
udara panas karena akan turun hujan tak ada angin atau di ruangan yang kurang ventilasinya: ngelekeb
terendam banjir: kelem
terendam banjir: kakelem
pergi atau datang diam-diam, agar tak diketahui orang lain: kelemet
pergi atau datang diam-diam, agar tak diketahui orang lain: ngelemet
kelinci: kelenci
kata antar untuk terbang (kupu-kupu, dsb.): keleper
terbang berputar-puta: kekeleperan