Bahasa Sunda-nya kata: melek serta melirik ke kiri dan ke kanan (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata melek serta melirik ke kiri dan ke kanan:
Bahasa Sunda-nya melek serta melirik ke kiri dan ke kanan: culak-cileuk
mata terbuka karena tak bisa tidur; melek: nyileuk
mata terbuka karena tak bisa tidur; melek: cileuk
tahi mata: cileuh
beras kencur: beas cikur
kencur: cikur
banyak mengandung air dan tampak lezat: cikruh
tua renta: cikot-cikot
kata antar untuk tertawa yang ditahan: cikikik
kecimpung; ketimpung: icikibung
kecimpung; ketimpung: cikibung
baru saja, barusan: cikeneh
anak sulung: anak cikal
sulung: cikal
kunang-kunang: cika-cika
kata antar untuk meminta atau menyuruh: cing
impian; yang diinginkan, yang selalu diingat: penyileukan
lengah: cileureun
1. suka menggoda wanita; 2. suka meminta makanan yang ada pada orang lain (anak-anak): cilimit
kakus, WC: citing
kakus, WC: pacilinggan
keluar masuk rumah, biasanya karena tidak sabar menanti yang akan datang: ciling-cingcat
pasti: cindek
kepastian, kesimpulan: kacindekan
bengkak bibir mata karena lama menangis: cindul
kerudung: cindung
lama berjongkok di tempat yang agak tinggi, umpamanya di atas batu besar di pinggir kali: cindutrung
lama berjongkok di tempat yang agak tinggi, umpamanya di atas batu besar di pinggir kali: cinutrung
mengelak (ke samping): cingcet
mengelak (ke samping): nyingcet
kelingking: cingir
mata terbuka karena tak bisa tidur; melek: cileuk
tahi mata: cileuh
beras kencur: beas cikur
kencur: cikur
banyak mengandung air dan tampak lezat: cikruh
tua renta: cikot-cikot
kata antar untuk tertawa yang ditahan: cikikik
kecimpung; ketimpung: icikibung
kecimpung; ketimpung: cikibung
baru saja, barusan: cikeneh
anak sulung: anak cikal
sulung: cikal
kunang-kunang: cika-cika
kata antar untuk meminta atau menyuruh: cing
impian; yang diinginkan, yang selalu diingat: penyileukan
lengah: cileureun
1. suka menggoda wanita; 2. suka meminta makanan yang ada pada orang lain (anak-anak): cilimit
kakus, WC: citing
kakus, WC: pacilinggan
keluar masuk rumah, biasanya karena tidak sabar menanti yang akan datang: ciling-cingcat
pasti: cindek
kepastian, kesimpulan: kacindekan
bengkak bibir mata karena lama menangis: cindul
kerudung: cindung
lama berjongkok di tempat yang agak tinggi, umpamanya di atas batu besar di pinggir kali: cindutrung
lama berjongkok di tempat yang agak tinggi, umpamanya di atas batu besar di pinggir kali: cinutrung
mengelak (ke samping): cingcet
mengelak (ke samping): nyingcet
kelingking: cingir