Bahasa Sunda-nya kata: mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu:
Bahasa Sunda-nya mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu: lejo
/ ngalejokeun
hiburan: panglejar
menghibur, membuat gembira: ngalelejar
ceria, tidak murung: lejar hate
ceria, tidak murung: lejar
seteguk: saleguk
minum berkali-kali; meneguk: ngaleguk
telan: teleg
telan: legleg
luas: lega
sangat kotor: ledrek
habis sama sekali, tandas: ledis
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: ledug
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: lidig
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: ledeg
berlari sangat cepat serta lurus: leceng
mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu: ngalejokeun
sudah selesai, sudah ditutup (pesta, keramaian, dsb.): wekasan
rajin beribadah serta teguh imannya: leket
rajin beribadah serta teguh imannya: leket ibadah
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: lekik
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: ngalekik
kental (air kopi), atau banyak santannya (sayur): lekoh
ahli makan, tukang makan (bergurau): ahli leleb
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: lelek
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: ngalelekan
karam, tenggelam: lelep
karam, tenggelam: ngalelep
karam, tenggelam: tilelep
santai sambil tidur-tiduran; bahasa halus dari reureuh bari kekedengan: leleson
merokok; bahasa halus dari ngaroko atau udud: ngalelet
menghibur, membuat gembira: ngalelejar
ceria, tidak murung: lejar hate
ceria, tidak murung: lejar
seteguk: saleguk
minum berkali-kali; meneguk: ngaleguk
telan: teleg
telan: legleg
luas: lega
sangat kotor: ledrek
habis sama sekali, tandas: ledis
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: ledug
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: lidig
penuh bekas kaki orang atau binatang serta rumput dan tanamannya hancur berantakan: ledeg
berlari sangat cepat serta lurus: leceng
mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu: ngalejokeun
sudah selesai, sudah ditutup (pesta, keramaian, dsb.): wekasan
rajin beribadah serta teguh imannya: leket
rajin beribadah serta teguh imannya: leket ibadah
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: lekik
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: ngalekik
kental (air kopi), atau banyak santannya (sayur): lekoh
ahli makan, tukang makan (bergurau): ahli leleb
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: lelek
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: ngalelekan
karam, tenggelam: lelep
karam, tenggelam: ngalelep
karam, tenggelam: tilelep
santai sambil tidur-tiduran; bahasa halus dari reureuh bari kekedengan: leleson
merokok; bahasa halus dari ngaroko atau udud: ngalelet