Bahasa Sunda-nya kata: mendesis-desis karena kepedasan (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya mendesis-desis karena kepedasan: seuhah

banyak; bahasa halus dari loba: seueur
kenyang: seubeuh
melaju dengan kencang, umpamanya kapal laut: nyewuk
melaju dengan kencang, umpamanya kapal laut: sewuk
memotong atau mencabik menjadi bagian-bagian kecil: nyewiran
memotong atau mencabik menjadi bagian-bagian kecil: sewir
kosong; bahasa halus dari suwung: seweng
merokok; bahasa halus dari udud: nyesep
merokok; bahasa halus dari udud: sesep
berisi (badan); tampak kuat dan kokoh (barang): seseg
1. susah, bahasa halus dari susah; 2. sukar; bahasa halus dari hese: sesah
mengisap: nyerot
mengisap: serot
kerap, sering; bahasa halus dari remen atau mindeng: sering
1. menyerap; 2. arti kiasan; dapat dimengerti serta terasa kebenarannya: nyerep
tergugah, tergores lagi kepedihan yang telah lalu: seuit
tergugah, tergores lagi kepedihan yang telah lalu: kaseuit
tajam: seukeut
memarahi habis-habisan sambil menyalahkan: seukseuk
memarahi habis-habisan sambil menyalahkan: nyeukseukan
tajam: seumat
ditahan atau didorong dengan pundak: seundak
ditahan atau didorong dengan pundak: diseundak
sering kedatangan tamu yang biasanya tidak hanya seorang dua orang saja: seundeuh
sering kedatangan tamu yang biasanya tidak hanya seorang dua orang saja: kaseundeuhan
api: seuneu
marah: nyeuneu
menyalakan lampu, rokok, kompor, dsb: seungeut
menyalakan lampu, rokok, kompor, dsb: nyeungeut
enggan, segan: seunggah