Bahasa Sunda-nya kata: menemani; bahasa halus dari babaturan (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata menemani; bahasa halus dari babaturan:
Bahasa Sunda-nya menemani; bahasa halus dari babaturan: ngarencangan
1. teman; bahasa halus dari batur; 2. pembantu; bahasa halus dari bujang atau babu; 3. penganan atau lauk pauk; bahasa halus dari lalawuh atau deungeun sangu: rencang
bilangan untuk jae: rempang
khawatir, waswas: rempan
remah: remeh
merembet: ngarembet
jari; bahasa halus dari ramo rembet: rema
tertutup rapat: rekep
tidak saling menegur, sedang berselisih: pareheng
tidak saling menegur, sedang berselisih: reheng
1. sepi; 2. nakal, tidak lucu: rehe
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: rehing
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: rehna
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: reh
1. pintu pekarangan, biasanya pintu besar; 2. kampung di belakang gedung kabupaten: regol
bergerigi: reregean
tidak bisa sekaligus, harus berkali-kali: renced
berendeng, berdampingan: rendeng
berendeng, berdampingan: ngarendeng
menikah; bahasa halus dari kawin: rendengan
menyatukan dua tiga desa, dua tiga barang, dsb: rendon
menyatukan dua tiga desa, dua tiga barang, dsb: ngarendonkeun
melumatkan, menggerus: rendos
melumatkan, menggerus: ngarendos
menarik napas tiba-tiba karena kaget, dsb: renghap
menarik napas tiba-tiba karena kaget, dsb: ngarenghap
gosong sekali: renghek
gerak tubuh, tingkah laku: rengkak
menjatuhkan orang lain dengan cara menghalangkan kaki kita: rengkas
menjatuhkan orang lain dengan cara menghalangkan kaki kita: ngarengkas
menari, berjoget: rengkenek
bilangan untuk jae: rempang
khawatir, waswas: rempan
remah: remeh
merembet: ngarembet
jari; bahasa halus dari ramo rembet: rema
tertutup rapat: rekep
tidak saling menegur, sedang berselisih: pareheng
tidak saling menegur, sedang berselisih: reheng
1. sepi; 2. nakal, tidak lucu: rehe
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: rehing
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: rehna
karena, lantaran; bahasa halus dari pedah atau lantaran: reh
1. pintu pekarangan, biasanya pintu besar; 2. kampung di belakang gedung kabupaten: regol
bergerigi: reregean
tidak bisa sekaligus, harus berkali-kali: renced
berendeng, berdampingan: rendeng
berendeng, berdampingan: ngarendeng
menikah; bahasa halus dari kawin: rendengan
menyatukan dua tiga desa, dua tiga barang, dsb: rendon
menyatukan dua tiga desa, dua tiga barang, dsb: ngarendonkeun
melumatkan, menggerus: rendos
melumatkan, menggerus: ngarendos
menarik napas tiba-tiba karena kaget, dsb: renghap
menarik napas tiba-tiba karena kaget, dsb: ngarenghap
gosong sekali: renghek
gerak tubuh, tingkah laku: rengkak
menjatuhkan orang lain dengan cara menghalangkan kaki kita: rengkas
menjatuhkan orang lain dengan cara menghalangkan kaki kita: ngarengkas
menari, berjoget: rengkenek