Bahasa Sunda-nya kata: menuding, menuduh orang lain sambil melotot (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya menuding, menuduh orang lain sambil melotot: torong  / norong-norong

dua kali atau berturut-turut: noron
dua kali atau berturut-turut: toron
tidak rata, tidak sama tebalnya (bedak, rambut, dsb.): totorombolan
tidak rata, tidak sama tebalnya (bedak, rambut, dsb.): torombol
gemeletuk (gigi) karena kedinginan: noroktok
gemeletuk (gigi) karena kedinginan: toroktok
langsung, tanpa perantara: torojogan
langsung, tanpa perantara: torojog
1. tukar tambah (dengan uang); 2. memberi hadiah kepada kekasih (wanita kepada laki-laki): norog
1. tukar tambah (dengan uang); 2. memberi hadiah kepada kekasih (wanita kepada laki-laki): torog
1. berjalan melewati semak belukar; 2. menerobos, menembus: norobos
1. berjalan melewati semak belukar; 2. menerobos, menembus: torobos
nekat, tidak mendengar nasihat orang lain: norek
terlalu pendek (misalnya baju): torad
bakat: topek
menuding, menuduh orang lain sambil melotot: norong-norong
saling menuding dengan sengit: patorong-torong
menyusun uang logam, gula aren, atau barang lain yang bulat-gepeng, lalu di-bungkus atau digulung dengan kertas, dsb: toros
menyusun uang logam, gula aren, atau barang lain yang bulat-gepeng, lalu di-bungkus atau digulung dengan kertas, dsb: norosan
sangat bernafsu untuk melakukan sesuatu: torosol
sangat bernafsu untuk melakukan sesuatu: totorosolan
terowongan: torowongan
diminta untuk melakukan pekerjaan yang amat berat, bahkan bisa saja membahayakan jiwanya: torta
diminta untuk melakukan pekerjaan yang amat berat, bahkan bisa saja membahayakan jiwanya: torta-gawe
berlubang: tosblong
menutuk: totog
menutuk: notog
bintik-bintik: totol
bintik-bintik: totol-totol
terkenal, termasyhur (keburukannya): katotol