Bahasa Sunda-nya kata: perisai (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya perisai: tameng

bertumpuk, bertimbun: nambru
bertumpuk, bertimbun: tambru
terlepas kain atau melorot celana, sehingga tampak auratnya: katamboleran
terlepas kain atau melorot celana, sehingga tampak auratnya: tamboler
meminjam; bahasa halus dari nginjeum: nambut
meminjam; bahasa halus dari nginjeum: tambut
membuang-buang waktu: natambuh waktu
tak menentu tingkah lakunya: tambuh laku
tidak menentu: tambuh
menempel agak banyak (lumpur, kotoran, dsb.): namblog
menempel agak banyak (lumpur, kotoran, dsb.): tamblog
tergeletak namun sulit tergoyahkan karena berat: tambleg
tambah; bahasa halus dari tambah: tambih
melalaikan kewajiban mengurus anak-istri atau orang tua: tambelar
segala dimakan (tanpa dipikir akibatnya): tambarakan
semacam ikat pinggang dari kain: tameuh
buluh tamiang: tamiang
menerima: tampa
menerima: nampa
selebar telapak tangan orang dewasa: tampah
selebar telapak tangan orang dewasa: satampah
menerima: tampanan
menerima: nampanan
campak: tampek
mengendap: tamper
mengendap: namper
dekat serta berhadapan: tampeu
dekat serta berhadapan: nampeu
terima; bahasa halus dari tampa: tampi
tempat mandi di sungai atau pancuran: tampian