Bahasa Sunda-nya kata: pusing, ruwet pikiran (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata pusing, ruwet pikiran:
Bahasa Sunda-nya pusing, ruwet pikiran: marungkawut
dikiranya, disangkanya: maru-kankeun
dikiranya, disangkanya: marukan
dikiranya, disangkanya: maruk
gelisah: marudah hate
lincah, sering bergerak atau berubah posisi ketika tidur: marudah
perempuan lain yang menjadi istri dari suami (perempuan yang dimadu): maru
dilematis, tidak tenang pikiran menghadapi suatu masalah lain yang tak kalah pentingnya serta tidak bisa dikerjakan bersamaan: marojengja
marmut, marmot: marmot
meriam: mariem
sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga: margi
lalu-lintas: patalimarga
jalan; sebab, karena: marga
saat yang tepat untuk berdagang dan usaha lainnya, karena banyak orang bepergian, berbelanja, dsb (umpamanya saat-saat menjelang lebaran): marema
bumi, dunia: marcapada
(arwah) gentayangan: marakayangan
darah kerbau, dsb yang jika sudah membeku lalu dikukus dan dijadikan makanan: marus
melarat: masakat
1. soal, ihwal; 2. kesalahan, dosa: masalah
masyarakat: masarakat
masyarakat: masrakat
maksiat: masiat
mesjid: masigit
memberi; bahasa halus dari mere: masihan
1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah): masing
mesjid: masjid
lekat, lengket, tidak mau berpisah dengan orang yang dicintai: masket
berguna, berfaedah, bermanfaat: maslahat
tempat terbitnya matahari, timur; seluruh dunia: masrik
kepala; bahasa halus dari sirah: mastaka
mata; bahasa kasar sekali dari panon: mata
dikiranya, disangkanya: marukan
dikiranya, disangkanya: maruk
gelisah: marudah hate
lincah, sering bergerak atau berubah posisi ketika tidur: marudah
perempuan lain yang menjadi istri dari suami (perempuan yang dimadu): maru
dilematis, tidak tenang pikiran menghadapi suatu masalah lain yang tak kalah pentingnya serta tidak bisa dikerjakan bersamaan: marojengja
marmut, marmot: marmot
meriam: mariem
sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga: margi
lalu-lintas: patalimarga
jalan; sebab, karena: marga
saat yang tepat untuk berdagang dan usaha lainnya, karena banyak orang bepergian, berbelanja, dsb (umpamanya saat-saat menjelang lebaran): marema
bumi, dunia: marcapada
(arwah) gentayangan: marakayangan
darah kerbau, dsb yang jika sudah membeku lalu dikukus dan dijadikan makanan: marus
melarat: masakat
1. soal, ihwal; 2. kesalahan, dosa: masalah
masyarakat: masarakat
masyarakat: masrakat
maksiat: masiat
mesjid: masigit
memberi; bahasa halus dari mere: masihan
1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah): masing
mesjid: masjid
lekat, lengket, tidak mau berpisah dengan orang yang dicintai: masket
berguna, berfaedah, bermanfaat: maslahat
tempat terbitnya matahari, timur; seluruh dunia: masrik
kepala; bahasa halus dari sirah: mastaka
mata; bahasa kasar sekali dari panon: mata