Bahasa Sunda-nya kata: putik nangka, kekabal (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya putik nangka, kekabal: tongtolang

tungou: tongo
duduk berjongkok di pinggir jalan: nongkrong
duduk berjongkok di pinggir jalan: tongkrong
terus mengerjakan sesuatu tanpa memperhatikan hal-hal lain: tonggoy
memunggungi, membelakangi: nonggongan
punggung: tonggong
tempat yang tinggi: tonggoh
uir-uir (biasanya berbunyi di waktu senja): tonggeret
menungging: nonggeng
menungging: tonggeng
tonggos: tonggar
didekatkan sekali: ditompokeun
didekatkan sekali: tompo
rizki besar yang datang tiba-tiba: rejeki nomplok
hampir semuanya diberikan, karena sayangnya atau sangat cintanya: totomplokan
menonton; bahasa halus dari lalajo: tongton
menonton; bahasa halus dari lalajo: nongton
berjongkok membuang air besar di titian, dsb: tongtorogong
berjongkok membuang air besar di titian, dsb: totorogong
menyembul: tongtot
menyembul: nongtot
terdengar suara kentongan dengan jelas: tongtrong
terdengar suara kentongan dengan jelas: nongtrongan
meninju: tonjok
meninju: nonjok
meninju berkali-kali kepada beberapa orang: totonjok
berjendul: tonjol
berjendul: nonjol
mengintai, mengintip lewat lubang kecil: toong
mengintai, mengintip lewat lubang kecil: noong