Bahasa Sunda-nya kata: setia (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya setia: satia  / suyud  / tuhu  / tigin

datang bulan: udur sasih
sebula: sasasih
bulan; bahasa halus dari bula: sasih
sama dengan: sasat
sarapan pagi: sasarap
meraba-raba, sambil mata terpejam atau di tempat gela: nyasar
meraba-raba, sambil mata terpejam atau di tempat gela: nyasaran
mengigau karena sakit kera: sasar
keterlaluan, tanpa perkiraan: sasangkleng
wabah, epidemi: sasalad
legenda: sasakala
1. pusaka; 2. pamong; sa-saka desa, pamong desa: sasaka
jembatan: sasak
anyaman bambu untuk menjemur, misalnya oncom, dendeng, dsb: sasag
kesasar, tersesat, salah jalan: nyasab
hewan, binatang: sato
musu: satru
memusuhi, tidak memberi muka manis: nyatru
puasa; bahasa halus untuk puasa: saum
katanya, ujarnya; bahasa halus untuk omong atau cek: saur
memarahi; bahasa halus dari nyarekan: nyauran
melihat ke tempat yang jau: sawang
melihat ke tempat yang jau: nyawang
surga: sawarga
dewasa: sawawa
air hujan masuk ke beranda, dsb karena tertiup angin dari luar: sawer
salah satu upacara dalam pesta perkawinan atau khitanan yaitu menaburkan beras dicampur uang logam, dsb sambil melantunkan berbagai petuah buat di pengantin: nyawer
jaring untuk menangkap burung di malam hari: sawey
terganggu (suara): sawur
terganggu (suara): kasawur