Bahasa Sunda-nya kata: sia-sia, tak dapat melakukan pekerjaan karena suatu hal (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata sia-sia, tak dapat melakukan pekerjaan karena suatu hal:
Bahasa Sunda-nya sia-sia, tak dapat melakukan pekerjaan karena suatu hal: bongkor
menyerah tanpa syarat, menyerah kalah, takluk: serah bongkokan
bungkuk udang: bongkok meongeun
bungkuk: bongkok
tidur sampai siang: ngabongkek
tidur sampai siang: bongkek
celengan pada tiang bambu: bongbok
seluruh keluarga: sabondoroyot
anak, istri, cucu, keluarga: bondoroyot
ikan gabus: boncel
mengunyah, memamah: meuweung
mengunyah, memamah: beuweung
umbi-umbian: beubeutian
besar matanya, seperti sedang melotot: bolotot
apa adanya: bolostrong
copot, lepas, (gagang golok, dsb): molo-nyon
bagian pohon yang mengeluarkan akar: bongkot
lengah: bongoh
menyerang di saat kita lengah: ngabongohan
tergiur, timbul rasa cinta, senang, tertarik, timbul keinginan untuk memiliki: bongroy
tergiur, timbul rasa cinta, senang, tertarik, timbul keinginan untuk memiliki: kabongroy
keranjang kecil untuk buah-buahan, dsb: bongsang
bagur, lekas besar (anak-anak): bongsor
mentimun: bonteng
anus: bool
burik, penuh bekas penyakit cacar (wajah): bopeng
penakut: borangan
bordi: bordel
agunan, jaminan: boreh
memperlihatkan hal-hal yang semestinya ditutup-tutupi, misalnya aurat: borete
memperlihatkan hal-hal yang semestinya ditutup-tutupi, misalnya aurat: ngaboretekeun
bungkuk udang: bongkok meongeun
bungkuk: bongkok
tidur sampai siang: ngabongkek
tidur sampai siang: bongkek
celengan pada tiang bambu: bongbok
seluruh keluarga: sabondoroyot
anak, istri, cucu, keluarga: bondoroyot
ikan gabus: boncel
mengunyah, memamah: meuweung
mengunyah, memamah: beuweung
umbi-umbian: beubeutian
besar matanya, seperti sedang melotot: bolotot
apa adanya: bolostrong
copot, lepas, (gagang golok, dsb): molo-nyon
bagian pohon yang mengeluarkan akar: bongkot
lengah: bongoh
menyerang di saat kita lengah: ngabongohan
tergiur, timbul rasa cinta, senang, tertarik, timbul keinginan untuk memiliki: bongroy
tergiur, timbul rasa cinta, senang, tertarik, timbul keinginan untuk memiliki: kabongroy
keranjang kecil untuk buah-buahan, dsb: bongsang
bagur, lekas besar (anak-anak): bongsor
mentimun: bonteng
anus: bool
burik, penuh bekas penyakit cacar (wajah): bopeng
penakut: borangan
bordi: bordel
agunan, jaminan: boreh
memperlihatkan hal-hal yang semestinya ditutup-tutupi, misalnya aurat: borete
memperlihatkan hal-hal yang semestinya ditutup-tutupi, misalnya aurat: ngaboretekeun