Bahasa Sunda-nya kata: tolol (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata tolol:
Bahasa Sunda-nya tolol: balagadigdeug
sok; sombong; angkuh: balaga
memulai pekerjaan yang berat: ngabaladah
memulai pekerjaan yang berat: baladah
1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata: balad
pagar sementara: balabar
dermawan, tidak kikir: balabah
doa untuk menangkal marabahaya: doa tolak bala
ungkapan 1. bergaul dengan berbagai kalangan; 2. bisa bekerja kasar maupun halus: bisa ka bala ka bale
membuang sampah sembarangan: ngabala
1. penuh rumput atau sampah, tidak bersih; 2. bahaya; 3. pasukan: bala
bol: bal
diikat beberapa belitan: dibakutet
diikat beberapa belitan: bakutet
1. biasa; 2. baku, utama, poko: baku
bahasa halus untuk bakti: baktos
coba-coba, barangkali bisa berhasil: balagonjang
coba-coba, barangkali bisa berhasil: babalagonjangan
tersenyum senyum karena merasa malu: balaham-belehem
selalu salah arti karena bodoh: balaharti
bahaya, mara bahaya: balai
terus terang: balaka
tidak mau disuruh bekerja: baiakahirasan
esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti: balakang
esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti: kalih
dikatakan kepada perempuan yang tindak-tanduknya seperti laki-laki: baiakasikang
tutup kepala dari besi yang dipakai untuk berperang: balakutak
bersuka ria, makan-makan bersama: balakecrakan
bangunan sementara untuk menerima tamu, hiburan, dsb. di tempat orang yang mengadakan kenduri: balandongan
melemparkan: balang
melemparkan: ngabalangkeun
memulai pekerjaan yang berat: ngabaladah
memulai pekerjaan yang berat: baladah
1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata: balad
pagar sementara: balabar
dermawan, tidak kikir: balabah
doa untuk menangkal marabahaya: doa tolak bala
ungkapan 1. bergaul dengan berbagai kalangan; 2. bisa bekerja kasar maupun halus: bisa ka bala ka bale
membuang sampah sembarangan: ngabala
1. penuh rumput atau sampah, tidak bersih; 2. bahaya; 3. pasukan: bala
bol: bal
diikat beberapa belitan: dibakutet
diikat beberapa belitan: bakutet
1. biasa; 2. baku, utama, poko: baku
bahasa halus untuk bakti: baktos
coba-coba, barangkali bisa berhasil: balagonjang
coba-coba, barangkali bisa berhasil: babalagonjangan
tersenyum senyum karena merasa malu: balaham-belehem
selalu salah arti karena bodoh: balaharti
bahaya, mara bahaya: balai
terus terang: balaka
tidak mau disuruh bekerja: baiakahirasan
esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti: balakang
esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti: kalih
dikatakan kepada perempuan yang tindak-tanduknya seperti laki-laki: baiakasikang
tutup kepala dari besi yang dipakai untuk berperang: balakutak
bersuka ria, makan-makan bersama: balakecrakan
bangunan sementara untuk menerima tamu, hiburan, dsb. di tempat orang yang mengadakan kenduri: balandongan
melemparkan: balang
melemparkan: ngabalangkeun