Bahasa Sunda-nya kata: 1. bangun; 2. bangkit (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata 1. bangun; 2. bangkit:
Bahasa Sunda-nya 1. bangun; 2. bangkit: hudang
1. terus-menerus menyuruh mengejar binatang buruan (sama anjing); 2. menyuruh-nyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan yang kurang baik: ngahucuhkeun
1. terus-menerus menyuruh mengejar binatang buruan (sama anjing); 2. menyuruh-nyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan yang kurang baik: hucuh
sesuap: sahuap
suap: huap
membelah bambu tipis-tipis untuk anyaman atau tali: ngahuaan
membelah bambu tipis-tipis untuk anyaman atau tali: hua
mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang: hoyong
hampir mati: sahoseun
kata antar untuk meninggal dunia, mati: hos
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: manahoreng
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: sihoreng
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: horeng
segan, malas: hoream
terbengong-bengong: hookeun
mencapai cita-cita: ngahontal cita-cita
membangkitkan: ngahudang
membangunkan: ngahudangkeun
ubi jalar: hui
uban: huis
melarang: hulag
melarang: ngahulag
termenung, merenung: huleng
termenung, merenung: ngahuieng
1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa: hulu
mengeluh, berkeluh-kesah: humandeuar
umbut: humbut
buni: huni
tidak mau maju atau tidak mau menurut perintah: hunted
tidak mau maju atau tidak mau menurut perintah: ngahunted
gigi: huntu
1. terus-menerus menyuruh mengejar binatang buruan (sama anjing); 2. menyuruh-nyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan yang kurang baik: hucuh
sesuap: sahuap
suap: huap
membelah bambu tipis-tipis untuk anyaman atau tali: ngahuaan
membelah bambu tipis-tipis untuk anyaman atau tali: hua
mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang: hoyong
hampir mati: sahoseun
kata antar untuk meninggal dunia, mati: hos
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: manahoreng
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: sihoreng
kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka: horeng
segan, malas: hoream
terbengong-bengong: hookeun
mencapai cita-cita: ngahontal cita-cita
membangkitkan: ngahudang
membangunkan: ngahudangkeun
ubi jalar: hui
uban: huis
melarang: hulag
melarang: ngahulag
termenung, merenung: huleng
termenung, merenung: ngahuieng
1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa: hulu
mengeluh, berkeluh-kesah: humandeuar
umbut: humbut
buni: huni
tidak mau maju atau tidak mau menurut perintah: hunted
tidak mau maju atau tidak mau menurut perintah: ngahunted
gigi: huntu