Bahasa Sunda-nya kata: apalagi (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata apalagi:
Bahasa Sunda-nya apalagi: pon pilalagi
/ sumawon
/ sumawonna
/ pilalagi
selagi, sepanjang, kalagian: salagi
selagi, sepanjang, kalagian: lagi
kotor berdebu: lagedu
duduk bersandar pada kursi malas, dsb: ngalageday
duduk bersandar pada kursi malas, dsb: lageday
melajang: lalagasan
lajang, belum punya suami atau istri: lagas
menunggang kuda tak berpelan: ngalagar
menunggang kuda tak berpelan: lagar
langgam: lagam
langak-longok seperti orang yang tak tahu kesopanan: lagag-logog
kata antar untuk lewat tanpa permisi: lagadar
tingkah laku: laga-lagu
1. berkelahi atau perang; 2. tingkah laku, aksi: laga
arti kiasan famili jauh: baraya laer
1. lagu; 2. waktu: lagu
1. bernyanyi; 2. arti kiasan: ngalagu
mengeluh, berkali-kali mengatakan lah: lah
mengeluh, berkali-kali mengatakan lah: luhlah
memberanikan diri, bagaimana nanti saja: lahlahan
langak-longok: laha-loho
pekarangan; tanah kosong: lahan
tuak manis dari pohon enau: lahang
tidak bersemangat dan loyo (orang yang sedang melakukan pekerjaan kasar): lahed
tidak bersemangat dan loyo (orang yang sedang melakukan pekerjaan kasar): luhad-lahed
1. lahir; 2. ngalahir: lahir
memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk: lahun
memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk: ngalahun
pangkuan: lahunan
mengharapkan atau melakukan hal yang tidak sesuai dengan kemampuannya: lahuta
selagi, sepanjang, kalagian: lagi
kotor berdebu: lagedu
duduk bersandar pada kursi malas, dsb: ngalageday
duduk bersandar pada kursi malas, dsb: lageday
melajang: lalagasan
lajang, belum punya suami atau istri: lagas
menunggang kuda tak berpelan: ngalagar
menunggang kuda tak berpelan: lagar
langgam: lagam
langak-longok seperti orang yang tak tahu kesopanan: lagag-logog
kata antar untuk lewat tanpa permisi: lagadar
tingkah laku: laga-lagu
1. berkelahi atau perang; 2. tingkah laku, aksi: laga
arti kiasan famili jauh: baraya laer
1. lagu; 2. waktu: lagu
1. bernyanyi; 2. arti kiasan: ngalagu
mengeluh, berkali-kali mengatakan lah: lah
mengeluh, berkali-kali mengatakan lah: luhlah
memberanikan diri, bagaimana nanti saja: lahlahan
langak-longok: laha-loho
pekarangan; tanah kosong: lahan
tuak manis dari pohon enau: lahang
tidak bersemangat dan loyo (orang yang sedang melakukan pekerjaan kasar): lahed
tidak bersemangat dan loyo (orang yang sedang melakukan pekerjaan kasar): luhad-lahed
1. lahir; 2. ngalahir: lahir
memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk: lahun
memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk: ngalahun
pangkuan: lahunan
mengharapkan atau melakukan hal yang tidak sesuai dengan kemampuannya: lahuta