Bahasa Sunda-nya kata: bau anyir (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata bau anyir:
Bahasa Sunda-nya bau anyir: hanyir
sampai meninggal dunia: nepi ka hanteuna
ada-ada saja: teu ku hanteu
bagaimana pun, setidak-tidaknya: sahanteuna
tidak: hanteu
terus-menerus melakukan pekerjaan: hamtem-hamteman
terus-menerus melakukan pekerjaan: ngahantem
terus-menerus melakukan pekerjaan: hantem
kecewa: hanjelu
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: ngahanju
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: hanju
menyesal: hanjakal
bau pesing: hangseur
bau amis: hangru
menambah kegiatan karena sudah dekat pada waktu berlangsungnya sesuatu hal yang penting: ngahangkeutkeun
dekat pada waktu yang sudah ditentukan: hangkeut
membentak, menghardik: haok
membentak, menghardik: ngahaok
1. kosong, tidak berisi; 2. mandul: hapa
ungkapan: hapa heman
bau apek: hapeuk
diapit: hapit
diapit: dihapit
panu: hapur
1. membuat orang yang sedang berjalan merasa terhalang; 2. jarang didatangi orang sehingga sulit mencari kebutuhan sehari-hari: hara-haraeun
senang mengganggu (memukul dsb) pada yang lain: harak
jelaga: harangasu
jelaga: haranggasu
mulai menguning (padi, duku, dsb): harayhay
agak panas (badan anak-anak), pertanda kurang sehat: hareeng
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: hare-hare
ada-ada saja: teu ku hanteu
bagaimana pun, setidak-tidaknya: sahanteuna
tidak: hanteu
terus-menerus melakukan pekerjaan: hamtem-hamteman
terus-menerus melakukan pekerjaan: ngahantem
terus-menerus melakukan pekerjaan: hantem
kecewa: hanjelu
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: ngahanju
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: hanju
menyesal: hanjakal
bau pesing: hangseur
bau amis: hangru
menambah kegiatan karena sudah dekat pada waktu berlangsungnya sesuatu hal yang penting: ngahangkeutkeun
dekat pada waktu yang sudah ditentukan: hangkeut
membentak, menghardik: haok
membentak, menghardik: ngahaok
1. kosong, tidak berisi; 2. mandul: hapa
ungkapan: hapa heman
bau apek: hapeuk
diapit: hapit
diapit: dihapit
panu: hapur
1. membuat orang yang sedang berjalan merasa terhalang; 2. jarang didatangi orang sehingga sulit mencari kebutuhan sehari-hari: hara-haraeun
senang mengganggu (memukul dsb) pada yang lain: harak
jelaga: harangasu
jelaga: haranggasu
mulai menguning (padi, duku, dsb): harayhay
agak panas (badan anak-anak), pertanda kurang sehat: hareeng
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: hare-hare