Bahasa Sunda-nya kata: bertiup sepoi-sepoi (angin) (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata bertiup sepoi-sepoi (angin):
Bahasa Sunda-nya bertiup sepoi-sepoi (angin): hiliwir
/ ngahiliwir
tertukar: pahili
menukar: ngahilian
menukar: hili
menghalang-halangi maksud orang lain dengan cara menakut-nakuti, dsb: ngahihileudan
ulat: hileud
lupa; bahasa sedang dari pohon: hilap
tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan: taya sahijieun
bersatu: ngahiji
satu: hiji
kipas (dari anyaman bambu) yang dipergunakan di dapur untuk mendinginkan nasi: hihid
ungkapan tampak seperti kaya karena dititipi barang oleh orang lain: kahieuman bangkong
teduh sekali, bahkan agak gelap karena banyak pepohonan yang menghalangi cahaya matahari: hieum
berdesing: ngahieng
berdesing: hieng
meringkik: hihiem
bertiup sepoi-sepoi (angin): ngahiliwir
makan pelan-pelan namun tampak nikmat: himel
makan pelan-pelan namun tampak nikmat: ngahimel
sewajarnya, seadanya: hinas
sewajarnya, seadanya: sahinasna
kata antar untuk menangis: hing
sembilu: hinis
mengandung minyak dsb. di permukaannya (air): hinyay
empuk: hipu
menyuruh bekerja pada orang lain dengan upah tidak sebagaimana mestinya, setengah meminta tolong: hiras
menyuruh bekerja pada orang lain dengan upah tidak sebagaimana mestinya, setengah meminta tolong: ngahiras
hidup: hirup
kehidupan: kahirupan
gitar: hitar
kentut: hitut
menukar: ngahilian
menukar: hili
menghalang-halangi maksud orang lain dengan cara menakut-nakuti, dsb: ngahihileudan
ulat: hileud
lupa; bahasa sedang dari pohon: hilap
tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan: taya sahijieun
bersatu: ngahiji
satu: hiji
kipas (dari anyaman bambu) yang dipergunakan di dapur untuk mendinginkan nasi: hihid
ungkapan tampak seperti kaya karena dititipi barang oleh orang lain: kahieuman bangkong
teduh sekali, bahkan agak gelap karena banyak pepohonan yang menghalangi cahaya matahari: hieum
berdesing: ngahieng
berdesing: hieng
meringkik: hihiem
bertiup sepoi-sepoi (angin): ngahiliwir
makan pelan-pelan namun tampak nikmat: himel
makan pelan-pelan namun tampak nikmat: ngahimel
sewajarnya, seadanya: hinas
sewajarnya, seadanya: sahinasna
kata antar untuk menangis: hing
sembilu: hinis
mengandung minyak dsb. di permukaannya (air): hinyay
empuk: hipu
menyuruh bekerja pada orang lain dengan upah tidak sebagaimana mestinya, setengah meminta tolong: hiras
menyuruh bekerja pada orang lain dengan upah tidak sebagaimana mestinya, setengah meminta tolong: ngahiras
hidup: hirup
kehidupan: kahirupan
gitar: hitar
kentut: hitut