Bahasa Sunda-nya kata: cempurit; tangkai pada tangan wayang golek, kulit (untuk menggerak-gerakkannya) (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata cempurit; tangkai pada tangan wayang golek, kulit (untuk menggerak-gerakkannya):
Bahasa Sunda-nya cempurit; tangkai pada tangan wayang golek, kulit (untuk menggerak-gerakkannya): campurit
bergaul: cacampuran atau campur gaul
bercampur: pacampur
campur: campur
saling menikam, menumbuk musuh (dalam peperangan atau bentrokan ramai-ramai): campuh
genap, penuh (waktu); geus sabulan campleng ntaneh-na teu balik-balik, sudah sebulan penuh ia tidak pulang-pulang: campleng
kurang atau tidak menarik hati (pertunjukan, pidato, dsb.): campiang
kecil namun menarik, lucu, atau cantik (misalnya rumah, gadis): campernik
berani meiawan orang tua atau orang yang lebih tua; lancang, kurang ajar: campelak
duduk atau jongkok seperti sedang menunggu sesuatu: camperego
duduk atau jongkok seperti sedang menunggu sesuatu: campego
cempak: campaka
pipinya agak tembem karena gemuk: camihmil
bibir bawah menjulur ke depan melebihi bibir atas: cameuh
1. diam, tidak mengalir (air); 2. berdiam diri, tidak bekerja, bahkan tidak mau berkata sepatah pun; mematung: cameubleu
duduk menyendiri di tempat tersembunyi, seperti sengaja menjauhkan diri dari keramaian karena malu, dsb: cameot
tidak hati-hati, tidak sungguh-sungguh, tidak tekun menghadapi pekerjaan: campoleh
makan dengan lahap: camuil
makan dengan lahap: cacamuilan
belum: acan
bawa; bahasa halus dari bawa: candak
duduk beberapa waktu lamanya seperti ada yang ditunggu-tunggu: candeluk
menahan: candet
menahan: nyandet
punya isteri lebih dari satu: candung
punya isteri lebih dari satu: nyandung
dimadu: dicandung
amat jernih: canembrang
amat jernih: canembrang berang
agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb): caneom
menjawab dengan membentak atau marah: cangangang
bercampur: pacampur
campur: campur
saling menikam, menumbuk musuh (dalam peperangan atau bentrokan ramai-ramai): campuh
genap, penuh (waktu); geus sabulan campleng ntaneh-na teu balik-balik, sudah sebulan penuh ia tidak pulang-pulang: campleng
kurang atau tidak menarik hati (pertunjukan, pidato, dsb.): campiang
kecil namun menarik, lucu, atau cantik (misalnya rumah, gadis): campernik
berani meiawan orang tua atau orang yang lebih tua; lancang, kurang ajar: campelak
duduk atau jongkok seperti sedang menunggu sesuatu: camperego
duduk atau jongkok seperti sedang menunggu sesuatu: campego
cempak: campaka
pipinya agak tembem karena gemuk: camihmil
bibir bawah menjulur ke depan melebihi bibir atas: cameuh
1. diam, tidak mengalir (air); 2. berdiam diri, tidak bekerja, bahkan tidak mau berkata sepatah pun; mematung: cameubleu
duduk menyendiri di tempat tersembunyi, seperti sengaja menjauhkan diri dari keramaian karena malu, dsb: cameot
tidak hati-hati, tidak sungguh-sungguh, tidak tekun menghadapi pekerjaan: campoleh
makan dengan lahap: camuil
makan dengan lahap: cacamuilan
belum: acan
bawa; bahasa halus dari bawa: candak
duduk beberapa waktu lamanya seperti ada yang ditunggu-tunggu: candeluk
menahan: candet
menahan: nyandet
punya isteri lebih dari satu: candung
punya isteri lebih dari satu: nyandung
dimadu: dicandung
amat jernih: canembrang
amat jernih: canembrang berang
agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb): caneom
menjawab dengan membentak atau marah: cangangang