Bahasa Sunda-nya kata: diapit (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata diapit:
Bahasa Sunda-nya diapit: hapit
/ dihapit
bau apek: hapeuk
ungkapan: hapa heman
1. kosong, tidak berisi; 2. mandul: hapa
membentak, menghardik: ngahaok
membentak, menghardik: haok
bau anyir: hanyir
sampai meninggal dunia: nepi ka hanteuna
ada-ada saja: teu ku hanteu
bagaimana pun, setidak-tidaknya: sahanteuna
tidak: hanteu
terus-menerus melakukan pekerjaan: hamtem-hamteman
terus-menerus melakukan pekerjaan: ngahantem
terus-menerus melakukan pekerjaan: hantem
kecewa: hanjelu
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: ngahanju
diapit: dihapit
panu: hapur
1. membuat orang yang sedang berjalan merasa terhalang; 2. jarang didatangi orang sehingga sulit mencari kebutuhan sehari-hari: hara-haraeun
senang mengganggu (memukul dsb) pada yang lain: harak
jelaga: harangasu
jelaga: haranggasu
mulai menguning (padi, duku, dsb): harayhay
agak panas (badan anak-anak), pertanda kurang sehat: hareeng
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: hare-hare
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: papahare
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: pa-hare-hare
datang dengan badan seperti lemah lunglai agar dikasihani karena ada keperluan: harempoy
datang dengan badan seperti lemah lunglai agar dikasihani karena ada keperluan: ngaharempoy
genting, menimbulkan rasa khawatir karena takut ada peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan (keadaan): harengheng
genting, menimbulkan rasa khawatir karena takut ada peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan (keadaan): haringhang
ungkapan: hapa heman
1. kosong, tidak berisi; 2. mandul: hapa
membentak, menghardik: ngahaok
membentak, menghardik: haok
bau anyir: hanyir
sampai meninggal dunia: nepi ka hanteuna
ada-ada saja: teu ku hanteu
bagaimana pun, setidak-tidaknya: sahanteuna
tidak: hanteu
terus-menerus melakukan pekerjaan: hamtem-hamteman
terus-menerus melakukan pekerjaan: ngahantem
terus-menerus melakukan pekerjaan: hantem
kecewa: hanjelu
sekarat akhir, sudah dekat ajalnya: ngahanju
diapit: dihapit
panu: hapur
1. membuat orang yang sedang berjalan merasa terhalang; 2. jarang didatangi orang sehingga sulit mencari kebutuhan sehari-hari: hara-haraeun
senang mengganggu (memukul dsb) pada yang lain: harak
jelaga: harangasu
jelaga: haranggasu
mulai menguning (padi, duku, dsb): harayhay
agak panas (badan anak-anak), pertanda kurang sehat: hareeng
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: hare-hare
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: papahare
masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu: pa-hare-hare
datang dengan badan seperti lemah lunglai agar dikasihani karena ada keperluan: harempoy
datang dengan badan seperti lemah lunglai agar dikasihani karena ada keperluan: ngaharempoy
genting, menimbulkan rasa khawatir karena takut ada peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan (keadaan): harengheng
genting, menimbulkan rasa khawatir karena takut ada peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan (keadaan): haringhang