Bahasa Sunda-nya kata: menanti; menunggu (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya menanti; menunggu: dago  / ngadagoan

terbentur: tidagor
membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb: ngadagorkeun
membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb: dagor
menempel agak tebal: ngadagleg
menempel agak tebal: dagleg
diurus makanan dan pakaiannya oleh orang yang tidak punya kewajiban mengurusnya: kadagingan
daging: daging
makanan yang dibuat dari sisa atau buangan biji karet, kulit singkong, dsb yang diperagikan: dage
tergesa-gesa: dagdegdog
mencoba-coba, apa boleh buat (walaupun belum tentu berhasil): dagdagan
dagang; jual beli, niaga: dagang
rajin, suka bekerja: daekan
mau: daek
tambang besar (untuk menambat kerbau, lembu, dsb): dadung
1. habis sama sekali, sampai tampak dasarnya; 2. baret; rusak kulitnya sampai tampak daging atau tulangnya; 3. jelas sampai pada hal yang sekecil-kecilnya: dadas
menanti; menunggu: ngadagoan
makan: dahar
makanan: kadaharan
perut: padaharan
dibukai jahitannya karena terlalu ketat atau mau dirombak (pakaian, dsb): dahdal
dibukai jahitannya karena terlalu ketat atau mau dirombak (pakaian, dsb): didahdalan
iler; ludah yang keluar pada waktu tidur: dahdir
kakak ipar: dahuan
kawin, menikah: dahup
kawin, menikah: ngadahup
siap sedia, persiapan: dahut
siap sedia, persiapan: dadahut
kemaluan laki-laki: dakar
berdekap tangan di dada: dakep
berdekap tangan di dada: sidakep