Bahasa Sunda-nya kata: mengabulkan; memenuhi permintaan; bahasa halus dari nyumponan (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya mengabulkan; memenuhi permintaan; bahasa halus dari nyumponan: caos  / nyaosan

saling mengaitkan kelingking tanda berdamai setelah bertengkar (biasanya anak-anak): pancental
1. mengait, tersangkut; 2. arti kiasan: nyantel
alat yang ujungnya melengkung seperti kaitan: cacantel
kai: cantel
simpul mati, cangreud mulang, simpul yang mudah dibuka kembali; simpul hidup: cangreud pageuh
ikatan, simpul: cangreud
cerah; langit terang tidak mendung: cangra
jongkok, berjongkok: cingogo
jongkok, berjongkok: cangogo
burung ketilang, kutilang: cangkurileung
mengkudu: cangkudu
barang-barang, perabotan rumah tangga, dsb yang harganya tak seberapa: cangkorang bongkang
mengurangi: nyangkolong
mengurangi: cangkolong
tersangkut: nyangkol
mengabulkan; memenuhi permintaan; bahasa halus dari nyumponan: nyaosan
diraba-raba: capa
diraba-raba: dicapaan
meraba-raba: capa-cipi
perkataan yang pada masanya sering diucapkan oleh masyarakat: capang
perkataan yang pada masanya sering diucapkan oleh masyarakat: kacapangan
capek, lelah: cape
mengunyah: capek
mengunyah: nyapek
sering makan tak menentu waktunya: capek rahem
pandai berbicara: capetang
alat untuk menggarisi sawah yang akan ditanami padi, bentuknya seperti sisir: caplak
1. mencaplok; 2. berbicara; bahasa kasar sekali dari ngomong: caphik
1. mencaplok; 2. berbicara; bahasa kasar sekali dari ngomong: nyapluk
melarang: caram