Bahasa Sunda-nya kata: meringkik (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata meringkik:
Bahasa Sunda-nya meringkik: hiem
/ hihiem
tidak dianggap rintangan, dilabrak saja: teu dihiding
tidak dianggap rintangan, dilabrak saja: hiding
kulit manusia yang tidak terlalu hitam, hitam manis: hideung santen
hitam sekal: hideung meles
hitam sekal: hideung lestreng
hitam: hideung
panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda: hidep
1. tahu apa yang harus dikerjakan pada waktunya tanpa harus disuruh atau diperintah; 2. tahu tempatnya sendiri (binatang): hideng
ribut, panik: pahibut
ribut, panik: hibut
terbang: hiber
1. baik-baik saja, sehat walafiat; bahasa halus dari berkah; 2. cahaya yang nampak di langit ketika ada kebakaran besar, matahari terbit, dsb: hibar
menyambut dengan ramah sambil menyuruh masuk ke dalam rumah: ngahiap-hiap
menyambut dengan ramah sambil menyuruh masuk ke dalam rumah: hiap
mempermainkan, membohongi: ngaheureuykeun
meringkik: hihiem
berdesing: hieng
berdesing: ngahieng
teduh sekali, bahkan agak gelap karena banyak pepohonan yang menghalangi cahaya matahari: hieum
ungkapan tampak seperti kaya karena dititipi barang oleh orang lain: kahieuman bangkong
kipas (dari anyaman bambu) yang dipergunakan di dapur untuk mendinginkan nasi: hihid
satu: hiji
bersatu: ngahiji
tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan: taya sahijieun
lupa; bahasa sedang dari pohon: hilap
ulat: hileud
menghalang-halangi maksud orang lain dengan cara menakut-nakuti, dsb: ngahihileudan
menukar: hili
menukar: ngahilian
tertukar: pahili
tidak dianggap rintangan, dilabrak saja: hiding
kulit manusia yang tidak terlalu hitam, hitam manis: hideung santen
hitam sekal: hideung meles
hitam sekal: hideung lestreng
hitam: hideung
panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda: hidep
1. tahu apa yang harus dikerjakan pada waktunya tanpa harus disuruh atau diperintah; 2. tahu tempatnya sendiri (binatang): hideng
ribut, panik: pahibut
ribut, panik: hibut
terbang: hiber
1. baik-baik saja, sehat walafiat; bahasa halus dari berkah; 2. cahaya yang nampak di langit ketika ada kebakaran besar, matahari terbit, dsb: hibar
menyambut dengan ramah sambil menyuruh masuk ke dalam rumah: ngahiap-hiap
menyambut dengan ramah sambil menyuruh masuk ke dalam rumah: hiap
mempermainkan, membohongi: ngaheureuykeun
meringkik: hihiem
berdesing: hieng
berdesing: ngahieng
teduh sekali, bahkan agak gelap karena banyak pepohonan yang menghalangi cahaya matahari: hieum
ungkapan tampak seperti kaya karena dititipi barang oleh orang lain: kahieuman bangkong
kipas (dari anyaman bambu) yang dipergunakan di dapur untuk mendinginkan nasi: hihid
satu: hiji
bersatu: ngahiji
tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan: taya sahijieun
lupa; bahasa sedang dari pohon: hilap
ulat: hileud
menghalang-halangi maksud orang lain dengan cara menakut-nakuti, dsb: ngahihileudan
menukar: hili
menukar: ngahilian
tertukar: pahili