Bahasa Sunda-nya kata: merokok; bahasa halus dari ngaroko atau udud (Bahasa Indonesia)

Bahasa Sunda-nya merokok; bahasa halus dari ngaroko atau udud: ngalelet

santai sambil tidur-tiduran; bahasa halus dari reureuh bari kekedengan: leleson
karam, tenggelam: tilelep
karam, tenggelam: ngalelep
karam, tenggelam: lelep
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: ngalelekan
menanyai sungguh-sungguh agar mau berterus terang: lelek
ahli makan, tukang makan (bergurau): ahli leleb
kental (air kopi), atau banyak santannya (sayur): lekoh
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: ngalekik
meneguk air terus-menerus karena sangat haus: lekik
rajin beribadah serta teguh imannya: leket ibadah
rajin beribadah serta teguh imannya: leket
sudah selesai, sudah ditutup (pesta, keramaian, dsb.): wekasan
mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu: ngalejokeun
mencelakakan, lekasan atau wekasan, geu: lejo
rokok; bahasa halus dari mko atau ududeun: leleteun
daerah yang tidak terlalu luas; kawasan: lelewek
meratakan tanah yang di atasnya akan dibangun rumah, dsb: ngalelemah
makan sirih; bahasa halus dari nyeupah: lemar
makan sirih; bahasa halus dari nyeupah: ngalemar
kecil sekali: lembet
bepergian keluar masuk kampung: milemburan
1. halus; 2. lembut: lemes
tombak: lempag
menombak sasaran: ngalempagkeun
bubur beras: lempah
tinggi serta ramping: lempay
orang jujur: jelema lempeng bener
berkurang, agak mendingan: lemper
penganan dibuat dari nasi pulut, di dalamnya diisi daging cincang, abon, dsb. (di-bungkus dengan daun pisang): lelemper