Bahasa Sunda-nya kata: perut kembung (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata perut kembung:
Bahasa Sunda-nya perut kembung: bunghak
bumbu: bungbu
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): ngabungbang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): bungbang
merasa lega (hati): bungangang
gembira: bungah
bundar, bulat: bunder
membuhul: ngabundel
membuhul: bundel
perut buncit: beuteung buncir
perut buncit: buncir
melotot: buncelik
membangun rumah tangga sendiri: bumen-bumen
rumah; bahasa halus dari imah: bumi
kata antar untuk masuk perlahan-lahan atau diam-diam: bulubus
gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit): bulistir
sering berkicau (burung), karena berahi atau kenyang: bungkak
bungkam: bungkem
kelihatan wujudnya: bungkeuleukan
penuh dengan air (perut): bungkiang atau bungkang
bontot; terakhir, termuda (anak): bungsu
tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi: buni
bungkus dari kain: buntel
barang yang di bungkus dengan kain, buntalan: buntal
barang yang di bungkus dengan kain, buntalan: buntelan
besar tapi pendek boncel: buntet
ekor: buntut
ujung rambut di atas tengkuk yang mirip ekor: buntut kasir
ungkapan kikir: buntut kasiran
menyemburkan air dsb dari mulut: bura
menyemburkan air dsb dari mulut: mura
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): ngabungbang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): bungbang
merasa lega (hati): bungangang
gembira: bungah
bundar, bulat: bunder
membuhul: ngabundel
membuhul: bundel
perut buncit: beuteung buncir
perut buncit: buncir
melotot: buncelik
membangun rumah tangga sendiri: bumen-bumen
rumah; bahasa halus dari imah: bumi
kata antar untuk masuk perlahan-lahan atau diam-diam: bulubus
gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit): bulistir
sering berkicau (burung), karena berahi atau kenyang: bungkak
bungkam: bungkem
kelihatan wujudnya: bungkeuleukan
penuh dengan air (perut): bungkiang atau bungkang
bontot; terakhir, termuda (anak): bungsu
tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi: buni
bungkus dari kain: buntel
barang yang di bungkus dengan kain, buntalan: buntal
barang yang di bungkus dengan kain, buntalan: buntelan
besar tapi pendek boncel: buntet
ekor: buntut
ujung rambut di atas tengkuk yang mirip ekor: buntut kasir
ungkapan kikir: buntut kasiran
menyemburkan air dsb dari mulut: bura
menyemburkan air dsb dari mulut: mura