Bahasa Indonesia-nya kata: melenge (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata melenge:
Bahasa Indonesia-nya kata melenge: membuka sedikit
pelenge:
membuka sedikit
nyapelekeun: menyepelekan
sapele: sepele
pele: sepele
pel: pil
mekprek: memukul barang sampai remuk atau pecah
pekprek: memukul barang sampai remuk atau pecah
pek: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu
pejret: pipih dan remuk
mepehek: menghina, merendahkan
pehek: pipih karena dipukul atau digencet
pego: bisu
dipegeg: ditahan, tidak dilepaskan (suara)
pegeg: ditahan, tidak dilepaskan (suara)
medengkreng: perlente
pelester: ditembok (lantai, dsb.)
dipelester: ditembok (lantai, dsb.)
pelet: jampi-jampi atau mantra agar dicintai (seseorang)
kapelet: terpikat
peletet: membuka mata sedikit
meletet: membuka mata sedikit
palatat-peletet: melirik-lirik sambil memperlihatkan muka manis
pelor: peluru
pencenges: bunga cabe atau cabe rawit
pengkol: belok, berbelok
mengkol: belok, berbelok
pengkolan: belokan
pungkal-pengkol: 1. sering belok; 2. banyak belokan, berkelok-kelok
pengkor: pincang
pengled: menyingkir karena takut tertabrak, terpukul, dsb. (orang banyak)
nyapelekeun: menyepelekan
sapele: sepele
pele: sepele
pel: pil
mekprek: memukul barang sampai remuk atau pecah
pekprek: memukul barang sampai remuk atau pecah
pek: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu
pejret: pipih dan remuk
mepehek: menghina, merendahkan
pehek: pipih karena dipukul atau digencet
pego: bisu
dipegeg: ditahan, tidak dilepaskan (suara)
pegeg: ditahan, tidak dilepaskan (suara)
medengkreng: perlente
pelester: ditembok (lantai, dsb.)
dipelester: ditembok (lantai, dsb.)
pelet: jampi-jampi atau mantra agar dicintai (seseorang)
kapelet: terpikat
peletet: membuka mata sedikit
meletet: membuka mata sedikit
palatat-peletet: melirik-lirik sambil memperlihatkan muka manis
pelor: peluru
pencenges: bunga cabe atau cabe rawit
pengkol: belok, berbelok
mengkol: belok, berbelok
pengkolan: belokan
pungkal-pengkol: 1. sering belok; 2. banyak belokan, berkelok-kelok
pengkor: pincang
pengled: menyingkir karena takut tertabrak, terpukul, dsb. (orang banyak)