Bahasa Sunda-nya kata: kucing yang dianggap berpengaruh baik, berbulu tiga warna misalnya putih, hitam, dan kuning, serta ekornya mengait (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata kucing yang dianggap berpengaruh baik, berbulu tiga warna misalnya putih, hitam, dan kuning, serta ekornya mengait:
Bahasa Sunda-nya kucing yang dianggap berpengaruh baik, berbulu tiga warna misalnya putih, hitam, dan kuning, serta ekornya mengait: ucing candramawat
perbawa, pengaruh gaib, watak: mawat
laba-laba yang besar serta berbisa, rupanya hitam kecoklat-coklatan: lancah maung
harimau: maung
pengaruh gaib suatu barang atau binatang: maunat
biarpun, walaupun, sekalipun: mati-mati
arti kiasan doanya suka terkabul: duana matih
1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa: matih
bertapa terus-menerus menatap api (tidak tidur) atau berpuasa 40 hari, buka puasanya satu kali sehari hanya dengan nasi sekepal dan air seteguk: matigeni
oleh karena itu: nu matak oge
akibatnya: matakna
bisa menjadi sebab; sebab-musabab: matak
mata kayu: mamata
mata-mata, spion: mata-mata
mata; bahasa kasar sekali dari panon: mata
kepala; bahasa halus dari sirah: mastaka
itulah sebabnya, karenanya; bahasa halus dari nu niatak: mawi, nu mawi
1. samar-samar, membayang; 2. bening; 3. putih telur: maya
tampak seperti rata dari yang jauh dan tinggi; menghampar (kota, pesawahan, dsb): mayakpak
menanjak atau menurun sedikit namun panjang: mayat
tetap: mayeng
mayat: mayit
makan-makan dan bercengkerama: mayor
makan-makan dan bercengkerama: mayoran
perlente: meded
miring: medeng
tak punya uang: meeng
hampir, nyaris: meh
kotoran yang berwarna hitam menempel pada pantat kuali, dsb karena asap: mehong
menyisi: meled
menyisi: mengled
laba-laba yang besar serta berbisa, rupanya hitam kecoklat-coklatan: lancah maung
harimau: maung
pengaruh gaib suatu barang atau binatang: maunat
biarpun, walaupun, sekalipun: mati-mati
arti kiasan doanya suka terkabul: duana matih
1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa: matih
bertapa terus-menerus menatap api (tidak tidur) atau berpuasa 40 hari, buka puasanya satu kali sehari hanya dengan nasi sekepal dan air seteguk: matigeni
oleh karena itu: nu matak oge
akibatnya: matakna
bisa menjadi sebab; sebab-musabab: matak
mata kayu: mamata
mata-mata, spion: mata-mata
mata; bahasa kasar sekali dari panon: mata
kepala; bahasa halus dari sirah: mastaka
itulah sebabnya, karenanya; bahasa halus dari nu niatak: mawi, nu mawi
1. samar-samar, membayang; 2. bening; 3. putih telur: maya
tampak seperti rata dari yang jauh dan tinggi; menghampar (kota, pesawahan, dsb): mayakpak
menanjak atau menurun sedikit namun panjang: mayat
tetap: mayeng
mayat: mayit
makan-makan dan bercengkerama: mayor
makan-makan dan bercengkerama: mayoran
perlente: meded
miring: medeng
tak punya uang: meeng
hampir, nyaris: meh
kotoran yang berwarna hitam menempel pada pantat kuali, dsb karena asap: mehong
menyisi: meled
menyisi: mengled